Para Pengembala (7)
Suara ketukan pintu terdengar begitu keras. Emak membukakan pintu dan mempersilakannya untuk masuk. "Kok sendirian, Dok? Tak kirain bareng sama suami saya," ujar emak. "Oiya, tadi Pak Naryo mau mampir dulu, beli sesuatu. Saya ke sini duluan karena waktunya mepet, Mak," jelas Pak Dokter. Emak mempersilakannya masuk ke kamar untuk memeriksa Asep. Seketika wajah pak dokter tercengang setelah memeriksa Asep. "Kenapa, Dok?" tanya Emak khawatir. "Badannya panas sekali, Mak." Dokter lalu duduk di tepi amben atau tempat tidur, lalu mengeluarkan beberapa obat untuk Asep. "Saya pamit ya, Mak. Besok kalau panasnya belum turun, langsung bawa ke puskesmas, ya," saran dokter Sobri. *** Derap langkah kaki terdengar memasuki rumah. Emak mengintipnya di balik tirai pintu kamar. Ternyata Bapaknya Asep. "Kemana saja, toh, Pak. Kok baru pulang?" "Tadi habis beli jajan untuk Tole, aku sekalian pergi ke rumahnya Mbah Pon, Mak. Mint